Seringkali kita mendengar berita di televisi ataupun di media cetak,
tentang kekerasan yang sering terjadi terhadap wanita, miris rasanya
mendengar berita seperti itu karena banyaknya kisah wanita yang sering
menjadi korban penganiayaan oleh laki-laki, baik itu penganiayaan secara
phisik maupun penganiayaan secara bathin. Biasanya dalam berumah
tangga seorang suami melakukan penganiayaan secara phisik dengan cara
menyiksa dan melakukan kekerasan terhadap istrinya, sedangkan
penganiayaan secara bathin bisa dilakukan dengan cara menduakan cinta
sang istri, menikahi wanita lain, meninggalkan keluarga lalu mencampakan
anak dan istrinya.
Sungguh kedua penganiayaan yang sangat menyakitkan, dan kita berharap agar kita tidak termasuk salah satu korban penganiayaan tersebut. Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa wanita yang selalu menjadi korban, apakah karena wanita diciptakan untuk selalu ditindas, atau karena wanita diciptakan memang untuk mengeluarkan airmata, atau karena wanita memang makhluk yang paling lemah sehingga laki-laki berhak menyakiti wanita. Bukankah wanita itu makhluk mulia yang harus dicintai, dijaga dan disayangi.
Tapi kenyataannya justru berbeda, wanita lebih banyak ditindas dan disakiti oleh laki-laki, apalagi dizaman seperti sekarang ini banyak sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, suami zaman sekarang wajib kita perhatikan dan kita waspadai sejauh mana kehidupannya diluar sana. kita sebagai seorang istri harus terus mengawasi gerak gerik suami kita agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, bukan berarti kita mencurigai suami kita sendiri, tapi kita sebagai istri harus mengantisipasi mulai dari sekarang, agar ke depannya kita tidak menyesal. Karena banyak sekali contoh yang pernah saya lihat secara nyata, bahwa dilingkungan tempat saya tinggal , seorang suami rela meninggalkan istri dan anaknya hanya karena demi wanita lain bahkan suami tersebut sama sekali tidak perduli bagaimana dengan keadaan anak yang ditinggalkannya.
Dalam hal ini bukan berarti saya menyalahkan laki-laki, karena biar bagaimanapun apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua tergantung dari apa yang kita perbuat sekarang.
Sungguh kedua penganiayaan yang sangat menyakitkan, dan kita berharap agar kita tidak termasuk salah satu korban penganiayaan tersebut. Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa wanita yang selalu menjadi korban, apakah karena wanita diciptakan untuk selalu ditindas, atau karena wanita diciptakan memang untuk mengeluarkan airmata, atau karena wanita memang makhluk yang paling lemah sehingga laki-laki berhak menyakiti wanita. Bukankah wanita itu makhluk mulia yang harus dicintai, dijaga dan disayangi.
Tapi kenyataannya justru berbeda, wanita lebih banyak ditindas dan disakiti oleh laki-laki, apalagi dizaman seperti sekarang ini banyak sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, suami zaman sekarang wajib kita perhatikan dan kita waspadai sejauh mana kehidupannya diluar sana. kita sebagai seorang istri harus terus mengawasi gerak gerik suami kita agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, bukan berarti kita mencurigai suami kita sendiri, tapi kita sebagai istri harus mengantisipasi mulai dari sekarang, agar ke depannya kita tidak menyesal. Karena banyak sekali contoh yang pernah saya lihat secara nyata, bahwa dilingkungan tempat saya tinggal , seorang suami rela meninggalkan istri dan anaknya hanya karena demi wanita lain bahkan suami tersebut sama sekali tidak perduli bagaimana dengan keadaan anak yang ditinggalkannya.
Dalam hal ini bukan berarti saya menyalahkan laki-laki, karena biar bagaimanapun apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua tergantung dari apa yang kita perbuat sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar